Lomba cerdas-cermat UUD 1945 dan TAP MPR RI rutin diselenggarakan
tiap tahunnya oleh MPR RI. Berawal dari tahun 2007, lomba tersebut masih
sebatas tingkat JaBoDeTaBek, Kemudian berlanjut tahun 2008 tingkat
nasional, dan terus sampai sekarang. SMA
yang mungkin kini diberi amanah sekolah masing-masing untuk berlaga
dalam lomba ini, maka Berikut ini tips dan trik penulis dalam sukses
lomba LCC ini. Rahasianya Cuma satu, yakni MENCATAT!!.
Asumsi: Jika Sekolah kalian mendapat bagian pada
tampil pada sesi ke-n (katakanlah tampil ke-3, misalnya), maka kalian
beruntung. Mengapa beruntung? Karena kalian dapat mengamati pertandingan
pada sesi sebelumnya(sesi 1&2). Dari sana kalian dapat mencatat
soal-soal yang dibacakan host. Dan perlu kalian tahu, biasanya soal–soal
tersebut diulang pada sesi-sesi selanjutnya, kalian harus cermat
disana. Bagaimana jika tampil pertama? Resepnya kuatkan mental kalian,
dan yakinlah yang menang itu adalah yang paling siap.
Babak Tematik: 1)Untuk babak, kalian harus sudah
memahami materi diluar kepala. Kalian harus sudah hafal materi
pasal(pasal 1-37), buku biru, dan buku merah. Bagaimana dengan buku
kuning emas?, biasanya jarang sekali keluar dalam pertandingan, so
jangan beratkan memori kalian. 2)gunakan waktu se maximal mungkin.
Habiskan waktu 2 menit untuk memaparkan tematik kalian. Jika sang jubir
sudah mentok(gak bias ngejelasin lagi, dan waktu masih panjang), maka
sebagai tim yang kompak anggota yang lain harus membantu. Skor sempurna
disini adalah 25.
Babak pilihan Benar-salah Kalau saya boleh
mengatakan, bahwa babak ini gampang-gampang susah. Gampang karena Cuma
menjawab benar/ salah. Dan susah karena dapat mengecoh juga. Jika
jawaban tepat maka diberikan skor 10, jika salah tidak bakal dikurangi(
tetapi tetap saja rugi point). Perhatikan setiap kata-kata yang
diberikan oleh host. Mereka (panitia/host) biasanya bermain pada kecohan
kata-kata seperti:
1) Beadakan atas“ diatur dengan Undang-Undang” dengan” diatur dalam undang-undang”
2) Bedakan atas “ putusan” dengan” pertimbangan”. Contoh:” presiden dalam memberikan grasi dan rehabilitasi harus dengan persetujuan MA. (Kalian harus hati-hati disini. Lihat dengan cermat apakah benar persetujuan atau pertimbangan)
3) Bedakan atas“terdiri atas” dengan “terbagi atas” dan “ dibagi atas”. Semuanya berbeda
4) Jika soal terjawab sempurna , maka kalian dapat skor 100 untuk 10 soal yang kalian jawab.
Babak Rebutan Babak inilah yang paling menentukan.
Jangan anggap tim yang unggul pada 2 babak sebelumnya bakalan menang .
segala sesuatunya dapat terjadi disini, Tinggal bagaimana kalian tidak
lengah akan skor sementara kalian.
Trick dalam babak rebutan: Penulis mencoba
mengingatkan asumsi kita. Bahwa, kita asumsikan kita tampil ke-n(
contoh, ke 3) . maka selama kalian menungu jatah tampil kalian, kalian
dapat mencatat dan buatlah kesimpulan segera sebelum kalian tampil.
Ingat…MENCATAT!!. Mencatatnya seperti ini:
1) Kalian catat soal yang dibacakan host untuk sesi sebelum
kalian tampil. Biasanya soal-soal tersebut akan ada model yang seragam.
Contoh: jika pada sesi 1&2 sang host selalu berkata” rumusan pasal”
dan yang ditanya adalah selalu isi pasal yang bersangkutan, maka kalian
punya kesimpulan bahwa kalian harus sudah siap dengan kata-kata” rumusan pasal”
, tinggal menunggu sang host membacakan pasal dan ayatnya. Kecuali
pasal-pasal yang biasanya sudah pasti. Seperti pasal 1( pasti sang host
bermaksud mengatakan pasal 1 ayat 3).
2) Jika sang host selalu berkata “ TAP MPR nomer…..”dan
misalkan selalu yang dimaksud adalah mengenai apa TAP MPR Tersebut,
maka kalian punya kesimpulan bahwa kalian harus sudah siap dengan
kata-kata “ TAP MPR nomer….”. kalian harus berhati-hati disini. kadang
kala, kalian harus menunggu sampai sang host mengatakan nomer TAP MPR
beserta tahunnya . Sebab ada nomer dalam TAP MPR yang sama , yakni
seperti (TAP MPR Nomer 6 tahun 2000, dan TAP MPR nomer 6 tahun 2001.
Begitu juga TAP MPR nomer 7tahun 2000 dan TAP MPR nomer 7 tahun 2001).
Contoh: sang host berkata” TAP MPR nomer 6 ,
tahun……”( mestinya kalian belum bisa menjawab disini, karena kalian akan
untung-untungan, apakah ingin jawab yang tahun 2000 atau 2001. Tetapi
jika tim lain sudah memencet tombol dan menjawab yang tahun 2000 dan
ternyata jawabannya salah, maka ketika soal dibacakan lagi oleh host,
kalian dapat langsung menjawabnya tanpa perlu menunggu host panjang
lebar membacakan ulang soal. Dan disini kalian wajib menjawab TAP MPR
yang tahun 2001, dan Benar!!). Namun jika nomer pada TAP MPR tsb Cuma
ada 1 kemungkinan( contoh: TAP MPRS no 25, TAP MPRS no 29, TAP MPR
16,dll)maka tidak perlu tunggu disebutkan tahunnya. Langsung aja jawab
mengenai apa pasal itu.
3) Kalian harus jeli dengan kecohan-kecohan sang host.
Adakalanya soal yang dibacakan oleh sang host adalah kecohannya, dan
pertanyaan sebenarnya ada pada pernyataan terakhir sang host. Contoh
kecohan itu: a) Host: ” Presiden memberika grasi dan rehabilitasi dengan….”(
biasanya kita akan segera memencet tombol dan menjawab “MA”). Namun
bisa jadi soal sebenarnya adalah “ ……..sedangkan amnesty dan abolisi
dengan….”( maka jawaban yang seharusnya adalah “DPR”). Sama seperti trik
diatas, jika tim lain sudah menjawab MA ,dan jawabannya salah, maka
ketika soal dibacakan ulang kalian dapat dengan cepat menjawab “DPR”.
b) Host: “ yang dimaksu dengan equality before the law adalah….
”( biasanya juga kita akan terburu-buru menjawab kesetaraan
dihadapan hukum). Namun bisa jadi sang host mengecoh karena soal
sebenarnya adalah “ sedangkan, yang dimaksud due proses of the law adalah….”.
nah disini jawaban sebenarnya adalah penegakan hukum yang tidak
bertentangan dengan hukum. Sama seperti trik diatas, jika tim lain salah
menjawab, maka jawaban sebenarnya adalah kemungkinan yang lain, jadi
kita dapat menjawab dengan cepat.
Saran untuk tim yang bertanding:
1. banyak-banyak lah kalian menghafal. Khususnya bagi sang jubir wajib belajar lebih lama dari anggota yang lainnya
2. jangan banyak tertawa. Karena tertawa dapat menumpahkan ilmu, sehingga bisa lupa.
3. Jangan meremehkan lawan.
4. Usahakan Buat yel-yel yang tidak ada
unsur kesombongan dan meremehkan lawan. Seperti “ kita pasti juara, yang
lain pasti kalah” dsb
. 5. Gunakan setiap
jalannya pertandingan untuk mencermati dan mengamati bentuk soal.
Kuncinya mencatat, ambillah pelajaran dari tim yang lebih dahulu
bertanding.
6. Berdo’a
Tips dan Trick ini saya amnil dari
http://monomatematics.wordpress.com/category/tips-trick-memenagkan-lcc-uud-1945-disini/
Jumat, 21 Juni 2013
LCC 4 PILAR TINGKAT SLTA SE INDONESIA DI PROVINSI JAWA TENGAH 2013
Ke-18 sekolah itu di bagi dalam 6 putaran, di mana pada masing-masing
putaran terdapat 3 sekolah yang berlomba.
Putaran 1, SMAN 1 Jepara, SMA PGRI 1 Pati, dan SMKN 7 Semarang. Hasil akhirnya SMAN 1 Jepara Juara I dengan nilai 140.
Putaran 2, SMAN 3 Surakarta, SMAN 1 Karanganyar, dan SMKN 1 Kebumen, yang berhasil menjadi Juara 1 adalah SMAN 1 Karanganyar dengan nilai 155.
Putaran 3, SMAN 1 Kajen Pekalongan, SMKN 1 Purwokerto, dan SMAN 2 Semarang. Pada putaran ini, SMKN 1 Purwokerto berhasil menjadi Juara 1 dengan nilai 171.
Putaran 4, SMAN 2 Brebes, SMAN 1 Slawi, dan SMAN 1 Purworejo. Akhirnya SMAN 1 Slawi yang menjadi Juara 1 dengan nilai 177.
Dengan demikian pada semifinal, pada putaran 1 akan mempertemukan SMAN 1 Jepara, SMAN 1 Karanganyar, dan SMKN 1 Purwokerto. Sedang pada putaran 2 akan berjumpa, SMAN 1 Slawi, SMKN 1 Wonogiri, dan SMAN 1 Pati.
Dalam putaran-putaran itu, dewan jurinya adalah Sesjen MPR Eddie Siregar, Kabiro Humas Yana Indrawan, Kabag Protokol Andrianto Madjid, Kabag Kepegawaian Herry Putra, dan Dosen Universitas Negeri Semarang Suprayogi.
diambil dari : www.mpr.go.id
Putaran 1, SMAN 1 Jepara, SMA PGRI 1 Pati, dan SMKN 7 Semarang. Hasil akhirnya SMAN 1 Jepara Juara I dengan nilai 140.
Putaran 2, SMAN 3 Surakarta, SMAN 1 Karanganyar, dan SMKN 1 Kebumen, yang berhasil menjadi Juara 1 adalah SMAN 1 Karanganyar dengan nilai 155.
Putaran 3, SMAN 1 Kajen Pekalongan, SMKN 1 Purwokerto, dan SMAN 2 Semarang. Pada putaran ini, SMKN 1 Purwokerto berhasil menjadi Juara 1 dengan nilai 171.
Putaran 4, SMAN 2 Brebes, SMAN 1 Slawi, dan SMAN 1 Purworejo. Akhirnya SMAN 1 Slawi yang menjadi Juara 1 dengan nilai 177.
Putaran 5, SMAN 1 Bawang Banjarnegara, SMAN 2 Purbalingga, dan SMKN 1 Wonogiri. Dalam putaran ini adalah putaran yang sangat menarik sebab ketika soal dinyatakan habis, antara SMAN 1 Bawang dan SMKN 1 Wonogiri mempunyai nilai yang sama yakni 174. Untuk mencari satu Juara 1 maka dewan juri menambah satu soal lagi. Setelah adu pemahaman 4 Pilar, akhirnya SMKN 1 Wonogiri yang berhasil menjadi Juara 1 dengan nilai 178.
Putaran 6, SMAN 1 Pati, SMAN 1 Magelang, dan SMKN 1 Kendal. Dalam putaran terakhir itu, SMAN 1 Pati menjadi Juara 1 dengan nilai 184.Dengan demikian pada semifinal, pada putaran 1 akan mempertemukan SMAN 1 Jepara, SMAN 1 Karanganyar, dan SMKN 1 Purwokerto. Sedang pada putaran 2 akan berjumpa, SMAN 1 Slawi, SMKN 1 Wonogiri, dan SMAN 1 Pati.
Dalam putaran-putaran itu, dewan jurinya adalah Sesjen MPR Eddie Siregar, Kabiro Humas Yana Indrawan, Kabag Protokol Andrianto Madjid, Kabag Kepegawaian Herry Putra, dan Dosen Universitas Negeri Semarang Suprayogi.
diambil dari : www.mpr.go.id
Langganan:
Postingan (Atom)